Oleh : Mln. Ahmad Najamuddin
Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as., Pendiri Jema’at Ahmadiyah di antaranya menerima wahyu dalam bahasa Arab yang berbunyi:
Artinya : Ia yang menghidupkan agama dan menegakkan syariat.
Tercatat sebanyak 5 kali beliau as. menerima wahyu tersebut. Beliau as. juga menerima wahyu berikut:
Artinya: Agama yang sesungguhnya ialah Islam.
Ini memberikan arti bahwa beliau as. tidak membawa agama dan syariat baru sebab itu akan bertentangan sekali dengan wahyu-wahyu Tuhan yang beliau terima.
“Hal- hal yang termasuk dalam lingkungan kewajiban pemerintah ialah umpamanya hukum Islam bahwa tangan pencuri harus dipotong (ditahan), atau bahwa seorang yang bersalah membunuh tidak harus dihukum mati, karena kaum kerabat dari korban pembunuhan dapat mendesakkan hukum mati atau memberikan pengampunan. Semua ini termasuk dalam fungsi-fungsi pemerintah sehingga kita tidak melaksanakan hukuman-hukuman semacam itu.”
“Atau ada suatu prinsip Islam dimana seseorang yang dituduh bersalah melakukan pembunuhan harus diserahkan kepada kerabat dekat dari korban, sedangkan menurut undang-undang negara, pemerintah tidak menyerahkan pembunuh itu dan negara sendiri yang berhak melakukan hukuman mati.” (Real Revolution, Hal. 177-178).
Kedua, bila hal yang itu termasuk dalam kewajiban negara, Jemaat tidak melaksanakannya, melainkan menyerahkannya kepada pemerintah untuk dilaksanakan. Dengan demikian peranan pemerintah sebagai pelaksana hukum-hukum syariat Islam sangat penting. Tanpa pemerintah, kepentingan bersama dari suatu kaum sebelumnya tidak dapat diwujudkan.
BAB II. Asas. Pasal 2.
- Jemaat Ahmadiyah di Indonesia menghayati, mengamalkan dan mengamankan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.
- Jemaat Ahmadiyah Indonesia bertujuan:
- Mengembangkan Agama Islam, ajaran Nabi Muhammad saw. menurut Al-Qur’an, Sunah dan Hadits.
- Membina dan memelihara persatuan dan kesatuan Bangsa serta meningkatkan kemampuan para anggotanya baik dalam bidang sosial, pendidikan, kebudayaan, akhlak, amal bakti, maupun kerohanian.
- Untuk mencapai tujuan tersebut Jemaat Ahmadiyah Indonesia:
- Berpartisipasi dalam usaha pembangunan Bangsa dan Negara Republik Indonesia.
- Mengembankan agama Islam dengan lisan, tulisan dan amal baik.
- Menyelenggarakan pendidikan, latihan, dan mendirikan badan badan sosial.
- Menyelenggarakan pertemuan-pertemuan, ceramah ceramah, serta penerbitan dan siaran siaran.
- Menjalankan kegiatan lain yang sah, sesuai denga perundang undangan yang berlaku.
“Persangkaan bahwa kaum Ahmadiyah di India dan Pakistan akan tetap loyal kepada pemerintah mereka masing-masing hanya selama Imam Ahmadiyah menuntut supaya mereka berbuat demikian, adalah perkiraan yang tidak wajar dan bodoh. Dalam hal ini Imam Ahmadiyah tidak punya hak istimewa. Kewajibannya ialah memudahkan, melaksanakan ajaran dan jiwa Islam. Bukan untuk mengubah suatu titik pun daripadanya. Tugasnya ialah untuk menggenapkan bukan untuk menghancurkan.”
“Menurut hemat kami, setia kepada suatu pemerintahan atau kepada negara diperintahkan oleh Al-Qur’an suci. Dan Al-Qur’an adalah kitab Tuhan. Imam atau Khalifah Ahmadiyah tidak mempunyai hak untuk mengubah suatu perintah yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Al-Qur’an adalah kitab Allah swt. Khalifah adalah penerus bukan diktator. Seorang wakil terikat oleh wewenang, seperti juga lain-lainnya” (Al-fazal, 5 April 1949)
Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan-Nya.
Setiap suatu barang pernah tidak ada, kemudian dijadikan Tuhan. Sedangkan Tuhan tidak bermula dan tidak berakhir.
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus dalam tiap tiap umat seorang Rasul. (An-Nahl : 36)
Yang maksudnya tidak ada satu bangsa dahulu kala, melainkan Allah swt. telah mengirimkan seorang Rasul kepada mereka, dan setiap Nabi yang diutus itu selalu mengajarkan tauhid atau Keesaan Tuhan.
Dan adapun empat sila lainnya dari Pancasila selaras juga dengan ajaran-ajaran Islam. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, kesemuanya mempunyai kesesuaian dalam ayat-ayat Alquran.
More Stories
MAKNA HIJRAH DAN AKTUALISASINYA DALAM KEHIDUPAN MUSLIM AHMADI
Oleh: Mln. Muhaimin Khairul Aminوَالَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آوَوْا وَنَصَرُوا أُولَئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا لَهُمْ مَغْفِرَةٌ...
Pandangan Islam tentang Sihir dan Ilmu Ghaib
Oyekola Nabeel-AhmadBaru-baru ini, Universitas Inggris, Universitas Exeter, telah memulai program pascasarjana di bidang Ilmu Sihir dan Ilmu Gaib. Menurut The Guardian,...
Sarana Meraih Kebahagiaan Yang Hakiki
Oleh: Mln. Rohim Kehidupan dunia ini adalah petualangan atau pertarungan untuk meraih sesuatu yang disiapkan oleh yang Maha Menciptakan (Al-Khaliq). Sebagian...
DOSA DAN KESELAMATAN
Oleh: Mln. Neki Firdaus, Mbsy.Definisi dosa menurut istilah adalah segala sesuatu yang membuat hati menjadi tidak tentram (Riyadush Sholihin). Sedang...
Cara Mesucikan Jiwa (Tazkiyatun Nafs)
Oleh: Mln Mubarak AchmadSetiap insan mendambakan dirinya senantiasa selalu dapat mensucikan dirinya. Mensucikan diri tidak dapat dilakukan oleh uang dan...
AKHLAK MENURUT AJARAN ISLAM
Oleh: Mln Mubarak AchmadSemenjak insan mulai tinggal dan menjalankan kehidupannya di permukaan bumi ini, maka keberadaan daripada wujud Allah Ta’ala...
Average Rating