Dalam penjelasannya, beliau membahas secara sepintas mengenai arti kata ‘khotam’ menurut Ahmadiyah yang berarti cincin. Sebelum membahas arti ‘khotam’ di dalam tafsir Alquran yang terbitkan oleh Jemaah Islam Ahmadiyah, terlebih dahulu saya ingin membahas makna ‘khotam’ yang umum dipahami oleh umat Islam.
Seolah-olah tidak ada arti lain atau makna lain dari kata ‘khotam’ maka siapa saja yang menerjemahkan selain dengan kata penutup, maka terjemahan itu salah. Dan jika itu berkaitan dengan akidah maka dianggap sesat.
Dari ayat tersebut muncul pertanyaan:
Apabila kata ‘khotam’ berarti hanya penutup atau menutup, tanpa ada makna lain, maka akan sangat keliru memahami ayat 6-7 dari Surah Al-Baqarah tersebut, karena itu bertentangan dengan kenyataan yang ada.
Lalu apa makna ‘khotam’ dalam ayat tersebut?
Kata ‘khotam’ dalam ayat tersebut berarti menutup dengan bersifat khusus, tidak keseluruhan. Siapa yang ‘dikhotam’ khusus itu? yaitu mereka yang tidak mau membuka hatinya, membuka matanya dan membuka pendengarannya untuk merenungkan dan mengimani kebenaran Allah Ta’ala dan Nabi Muhammad saw. hingga akhir hidupnya.
Adapun arti keduanya adalah: ia mencapai ujung benda itu, atau menutupi benda itu, atau melindungi apa yang tertera dalam tulisan dengan memberi tanda atau mencap secercah tanah liat diatasnya, atau dengan sebuah materai jenis apapun.
Khotam berarti juga sebentuk cincin stampel, sebuah segel, atau materai dan sebuah tanda: ujung atau bagian terakhir dan hasil atau anak cabang suatu benda. Kata itu (khotam) pun berarti hiasan atau perhiasan; terbaik atau paling sempurna…(Lane, Mufradat, Fath, Zurqani)”
Dengan demikian, kata khotam tidak hanya berarti penutup atau terakhir, tetapi dapat berarti lainnya. Bahkan, ketika diterjemahkan dengan kata penutup atau terakhir pun tidak hanya memiliki satu makna.
2. Nabi Muhammad saw merupakan Nabi Pembawa Syariat Terakhir. Tidak ada syariat yang diturunkan sesudah Al-Quranul Karim.
More Stories
Memahami Pertanyaan Malaikat di alam Kubur Saat Orang Meninggal?
Di dalam hadits terdapat riwayat yang berisi pertanyaan malaikat di alam kubur ketika orang meninggal. Seperti apa hakikatnya? Seseorang dari...
Apakah Nabi Isa dan Nabi Daud Membawa Syariat?
Seorang perempuan dari Pakistan menulis surat kepada Hazrat Mirza Masroor Ahmad, "Kitab-kitab wahyu diturunkan kepada Nabi Isa (as) dan Nabi...
Sir Zafrullah Khan, Sosok yang Mengkritik Pembagian Palestina Tahun 1947 di Majelis Umum PBB
Saat ini kita menyaksikan banyaknya korban jiwa di Palestina, tentu kita harus prihatin akan kondisi saat ini, tetapi kita juga...
MAKNA HIJRAH DAN AKTUALISASINYA DALAM KEHIDUPAN MUSLIM AHMADI
Oleh: Mln. Muhaimin Khairul Aminوَالَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آوَوْا وَنَصَرُوا أُولَئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا لَهُمْ مَغْفِرَةٌ...
Pandangan Islam tentang Sihir dan Ilmu Ghaib
Oyekola Nabeel-AhmadBaru-baru ini, Universitas Inggris, Universitas Exeter, telah memulai program pascasarjana di bidang Ilmu Sihir dan Ilmu Gaib. Menurut The Guardian,...
Surah Al-Jumuah dan Kedatangan Nabi Muhammad Kedua Kali
Dimotivasi oleh penjelasan yang keliru terhadap Al-Qur'an yang disampaikan oleh sekelompok orang yang disebut Ulama, sejumlah penentang mengajukan pertanyaan mengenai...
Average Rating