Dari Abu Dzar ra. dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Dan di tempat mana saja waktu shalat tiba kepadamu, maka shalatlah, karena tempat itu adalah masjid”. (Muttaffaq ‘alaih : Al-Bukhari kitab al-Anbiyya dan Muslim)
Imam An-Nawawi rahimullah berkata tentang masjid bahwa hadits itu menunjukkan dibolehkannya shalat di semua tempat, kecuali yang dikecualikan tersebut adalah pekuburan dan tempat sampah dan penjagalan (tempat penyembelihan hewan), demikian juga tempat yang dilarang untuk melakukan shalat dikarenakan alasan tertentu yang lain.
Yang terakhir ini semisal tempat unta-unta menderum, dan lain-lainnya seperti di tengah jalan, di kamar mandi (sekalipun suci) dan tempat selain itu. Alasannya adalah karena ada hadits yang melarangnya. (Syarhus Nawawin’ alaa Shahii Muslim.V/5)
Sujud dan Fungsi Masjid
Di tempat lain, sujud berarti kesadaran terhadap kekhilafan serta pengakuan kebenaran yang disampaikan pihak lain. Sebagaimana firman-Nya:
Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan. Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohon tunduk kepada-Nya. (Qs. Ar-Rahman : 5-6)
Bagaimana tidak! Aktivitas para pencari Tuhan seolah-olah dibatasi atau terhalangi, kegiatan sang pencari Tuhan di lokasi/tempat ia bisa menemukan kenyamanan, kekhusyu’an dalam berserah diri, meminta, memohon, dan berbagai macam rangkaian yang ia lakukan untuk beribadah kepada Sang Maha Pencipta, nyaris terkoyak atau hampir-hampir menjadikannya terabaikan.. dan mungkinkah ini akan terus berlanjut…? Ehem..!
Sayup-sayup terdengar kumandang adzan melintasi Cakrawala bertanda sholat lima waktu tiba; aktivitas/kegiatan anak manusia dalam pencarian Tuhan di masjid, yang notabene suara gemercik dalam kucuran keran air bertanda suara hambanya mengambil air wudhu; yang biasa saat datangnya shalat lima waktu jarang jarang terdengar, hiruk pikuk suara anak-anak dalam mempersiapkan diri mereka untuk mengaji, kegiatan taklim tarbiyat seakan-akan bak ditelan bumi, seakan akan tergerus oleh kondisi yang melanda disebabkan pandemi (Covid-19)…
Wahai Bani Adam, pakailah perhiasanmu di setiap tempat ibadah dan makanlah dan minumlah tetapi jangan berlebihan, sesungguhnya, Dia tidak mencintai orang-orang yang berlebih-lebihan. (Q.S.: Al-A’raf : 31)
“Jika engkau mendapati seseorang menjual atau membeli di dalam masjid, katakanlah padanya, ‘Semoga Allah tidak memberi keuntungan bagi perdaganganmu,’ dan bila engkau mendapati seseorang mencari barangnya yang hilang didalam masjid, maka katakanlah, ‘semoga Allah Ta’ala tidak mengembalikannya kepadamu. (Semoga engkau tidak menemukannya).'”
More Stories
Hikmah Idul Adha: Mendidik Anak-anak Generasi Penerus
Salah satu hikmah Idul Adha adalah untuk mendidik generasi penerus. Oleh: Mln Mubarak Achmad لَن يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا...
Bagaimana Cara Mendapatkan Kenikmatan dalam Shalat?
Pada mulaqat virtual dengan Jamiah Ahmadiyah Ghana dengan Hazrat Khalifatul Masih V (aba) yang diadakan pada tanggal 5 September 2020,...
Shalat Tasbih, Benarkah Shalat yang Disunnahkan?
Seorang perempuan bertanya kepada Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba), tentang tata cara melaksanakan shalat tasbih dan bagaimana kita harus menyelesaikan...
13 Cara Agar Doa Dikabulkan di Bulan Ramadhan
Ramadhan memiliki keterkaitan erat dengan doa. Salah satu keberkahan bulan Ramadhan adalah dikabulkannya doa-doa. Setelah menjelaskan ayat tentang kewajiban puasa...
Mari kita Jadikan Ramadhan yang Berkesinambungan
Konsistensi, ketabahan dan ketekunan merupakan kunci keberhasilan, baik dalam hal duniawi atau rohani. 'Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah...
13 Cara Agar Doa Dikabulkan di Bulan Ramadhan
Ramadhan memiliki keterkaitan erat dengan doa. Salah satu keberkahan bulan Ramadhan adalah dikabulkannya doa-doa. Setelah menjelaskan ayat tentang kewajiban puasa...
Average Rating