Read Time:19 Minute, 15 Second

Oleh: Mln. Abdul Haq Kartono
Shalat merupakan kewajiban paling utama bagi umat Islam untuk menjalin hubungan kedekatan dengan Allah swt., hubungan yang tidak bisa dibandingkan dengan ibadah lainnya. Shalat adalah salah satu tiang pokok penyangga agama Islam, di mana kokohnya bangunan Islam akan runtuh apabila tiang shalat tidak ditegakkan. Dengan kata lain, seorang yang mengaku Muslim, namun tidak menegakkan shalat berarti secara tidak langsung ia telah merobohkan agama Islam.
Pentingnya menegakkan shalat ini bisa dilihat dalam urutan rukun Islam yang lima di mana kewajiban shalat diletakkan setelah seseorang telah ikrar baiat mengakui ketuhanan Allah swt. dan bersaksi bahwa Muhammad saw. adalah utusan-Nya. Di dalam hadis disebutkan juga bahwa, “Pembeda antara orang Islam dan orang kafir adalah shalat, barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” (H.R. Ahmad).
Oleh karena itu Rasulullah saw. memberikan perhatian istimewa terhadap masalah shalat. Rasulullah saw. memberikan contoh secara detail dalam pelaksanaan shalat dari awal sampai akhir, dari takbiratul ihram sampai salam. Ini semua memberikan penekanan pentingnya shalat dalam Islam. Seharusnya ini sudah cukup memberikan motivasi bagi kita kaum Muslimin untuk selalu memiliki ghairat yang tinggi dalam melaksanakan shalat. Terlebih jika kita memperhatikan fadhilah/keutamaan shalat di dalam hadis-hadis Nabi dan juga nasehat-nasehat Hadhrat Imam Mahdi as, maka sebenarnya tidak ada lagi alasan bagi kita kaum muslimin bermalas-malasan dalam melaksanakan shalat.
Ayat-ayat Al-Quran tentang perintah mendirikan shalat:
1.Q.S. Al-Baqarah [2]:43
وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرْكَعُوا۟ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ
Dan dirikanlah shalat, bayarlah zakat, dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk.
2.Q.S. Al-Baqarah [2]:83
وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْكُمْ وَأَنْتُمْ مُعْرِضُونَ
Dan ingatlah ketika Kami mengambil janji yang teguh dari Bani Israil: “Kamu tidak akan menyembah kecuali kepada Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, dan ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan bayarlah zakat, kemudian kamu berpaling, kecuali sedikit diantaramu dan kamu orang-orang yang selalu berpaling.
3.Q.S. Al-Baqarah [2]:110
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Dan dirikanlah shalat dan bayarlah zakat; dan kebaikan apa pun yang kamu dahulukan untuk dirimu, kamu akan memperolehnya disisi Allah; sesungguhnya Allah Maha Melihat apa pun yang kamu kerjakan.
4.Q.S. An-Nisa’[4]:77
أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوٓا۟ أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ ٱلْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِّنْهُمْ يَخْشَوْنَ ٱلنَّاسَ كَخَشْيَةِ ٱللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً ۚ وَقَالُوا۟ رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا ٱلْقِتَالَ لَوْلَآ أَخَّرْتَنَآ إِلَىٰٓ أَجَلٍ قَرِيبٍ ۗ قُلْ مَتَٰعُ ٱلدُّنْيَا قَلِيلٌ وَٱلْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لِّمَنِ ٱتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا
Apakah engkau tidak melihat orang-orang yang kepada mereka dikatakan, “Tahanlah tanganmu, dirikanlah shalat, dan bayarlah zakat.” Akan tetapi ketika diwajibkan berperang atas mereka, tiba-tiba segolongan dari mereka takut kepada manusia seperti seharusnya mereka takut kepada Allah atau lebih takut lagi; dan mereka berkata: “Wahai Tuhan kami, mengapa Engkau mewajibkan berperang atas diri kami? Mengapa Engkau tidak memberi kami tenggang waktu sedikit lagi?” Katakanlah, kesenangan dunia ini hanya sedikit sedangkan akhirat itu lebih baik bagi orang yang bertakwa; dan kamu tidak akan dizalimi walaupun sekecil alur biji korma.
5.Q.S. An-Nisa’ [4]:103
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
Dan jika kamu telah selesai mengerjakan shalat itu maka ingatlah Allah sambil berdiri, duduk, dan sambil berbaring atas rusukmu. Dan apabila kamu telah merasa aman dari bahaya maka dirikanlah shalat sebagaimana mestinya. Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman.
6.Q.S. Al-An’am [6]:72
وَأَنْ أَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَٱتَّقُوهُ ۚ وَهُوَ ٱلَّذِىٓ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
Dan bahwa kami diperintahkan, ‘Tetaplah mendirikan shalat dan bertakwa kepada-Nya’ dan Dia-lah Yang kepada-Nya kamu sekalian akan dihimpun.”
7.Q.S. Yunus [10]:87
وَأَوْحَيْنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰ وَأَخِيهِ أَن تَبَوَّءَا لِقَوْمِكُمَا بِمِصْرَ بُيُوتًا وَٱجْعَلُوا۟ بُيُوتَكُمْ قِبْلَةً وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُؤْمِنِينَ
Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya dengan berkata, “Ambillah olehmu berdua beberapa rumah di kota untuk kaummu, dan bangunlah rumahmu berhadap-hadapan dan dirikanlah shalat. Dan sampaikanlah khabar suka kepada orang-orang yang beriman.”
8.Q.S. Hud [11]:114
وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ طَرَفَىِ ٱلنَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ ٱلَّيْلِ ۚ إِنَّ ٱلْحَسَنَٰتِ يُذْهِبْنَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّٰكِرِينَ
Dan dirikanlah shalat pada kedua penghujung siang dan pada beberapa bagian malam. Sesungguhnya kebaikan-kebaikan akan menghapus keburukan-keburukan. Ini adalah suatu peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat.
9.Q.S Ibrahim [14]:32
قُل لِّعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ يُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُنفِقُوا۟ مِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِىَ يَوْمٌ لَّا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خِلَٰلٌ
Katakanlah kepada hamba-hambaku yang beriman, mereka hendaknya mendirikan shalat dan menginfakan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka dengan sembunyi-sembunyi dan terang-terangan, sebelum datang hari yang tidak ada jual-beli dan tidak pulapersahabatan.
10.Q.S. Al-Isra[17]:78
أَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِدُلُوكِ ٱلشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ ٱلَّيْلِ وَقُرْءَانَ ٱلْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْءَانَ ٱلْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
Dirikanlah shalat sejak matahari condong hingga kegelapan malam, dan bacalah Al-Quran pada waktu subuh disaksikan secara istimewa oleh Allah.
11.Q.S. Thaha [20]:14
إِنَّنِىٓ أَنَا ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعْبُدْنِى وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِذِكْرِىٓ
Sesungguhnya, Aku Allah; tiada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku semata, dandirikanlah shalat untuk mengingat-Ku;
12.Q.S. Al-Hajj[22]:78
وَجَٰهِدُوا۟ فِى ٱللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِۦ ۚ هُوَ ٱجْتَبَىٰكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِى ٱلدِّينِ مِنْ حَرَجٍ ۚ مِّلَّةَ أَبِيكُمْ إِبْرَٰهِيمَ ۚ هُوَ سَمَّىٰكُمُ ٱلْمُسْلِمِينَ مِن قَبْلُ وَفِى هَٰذَا لِيَكُونَ ٱلرَّسُولُ شَهِيدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُونُوا۟ شُهَدَآءَ عَلَى ٱلنَّاسِ ۚ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱعْتَصِمُوا۟ بِٱللَّهِ هُوَ مَوْلَىٰكُمْ ۖ فَنِعْمَ ٱلْمَوْلَىٰ وَنِعْمَ ٱلنَّصِيرُ
Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu, dan Dia tidak menjadikan kesukaran padamu dalam urusan agama; maka ikutilah agama bapakmu, Ibrahim. Dia telah memberi kamu nama Muslimin dahulu dan dalam kitab ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas kamu, dan supaya kamu menjadi saksi atas umat manusia. Maka dirikanlah shalat dan bayarlah zakat, dan berpegang teguhlah kepada Allah. Dia-lah Pemeliharamu, maka Dia sebaik-baik Pemelihara dan sebaik-baik Penolong!
13.Q.S. An-Nur [24]:56
وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Dan dirikanlah shalat, dan bayarlah zakat, dan taatlah kepada Rasul itu supaya kamu mendapat rahmat.
14.Q.S. Al-Ankabut [29]:45
ٱتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ ۖ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Bacakanlah apa yang diwahyukan kepada engkau dari kitab Al-Qur’an ini dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat mencegah dari kekejian dan kemungkaran; dan sesungguhnya mengingat Allah itu adalah kebaikan yang paling besar. Dan, Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
15.Q.S. Ar-Rum [30]:31
مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَٱتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَلَا تَكُونُوا۟ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ
Maka tunduklah kepada-Nya dengan bertobat dan bertakwalah kepada-Nya, dan dirikanlah shalat, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik terhadap Allah.
16.Q.S. Luqman [31]:17
يَٰبُنَىَّ أَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ وَأْمُرْ بِٱلْمَعْرُوفِ وَٱنْهَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَٱصْبِرْ عَلَىٰ مَآ أَصَابَكَ ۖ إِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ ٱلْأُمُورِ
Wahai anakku, dirikanlah shalat, suruhlah orang berbuat baik dan cegahlah dari berbuat munkar, dan sabarlah atas musibah yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu merupakan perkara-perkara yang memerlukan tekad yang kuat.
17.Q.S. Al-Ahzab [33]:33
وَقَرْنَ فِى بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ ٱلْجَٰهِلِيَّةِ ٱلْأُولَىٰ ۖ وَأَقِمْنَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتِينَ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَطِعْنَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓ ۚ إِنَّمَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ ٱلرِّجْسَ أَهْلَ ٱلْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا
Dan tinggallah di rumah-rumahmu dengan terhormat, dan janganlah memamerkan kecantikan seperti cara pamer jahiliyah dahulu, dan dirikanlah shalat dan bayarlah zakat, taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah menghendaki supaya Dia menghilangkan segala kekotoran dari dirimu, hai ahlul-bait, dan Dia menyucikanmu sesuci-sucinya.
18.Q.S. Al-Mujadilah [58]:13
ءَأَشْفَقْتُمْ أَن تُقَدِّمُوا۟ بَيْنَ يَدَىْ نَجْوَىٰكُمْ صَدَقَٰتٍ ۚ فَإِذْ لَمْ تَفْعَلُوا۟ وَتَابَ ٱللَّهُ عَلَيْكُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ ۚ وَٱللَّهُ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
Apakah kamu takut memberikan sedekah sebelum kamu meminta nasehat? Maka apabila kamu tidak berbuat demikian dan Allah telah bermurah hati kepadamu maka dirikanlah shalat dan bayarlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Dan Allah Maha Waspada atas apa yang kamu kerjakan.
19.Q.S. Al-Muzammil [73]:20
إِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَىٰ مِن ثُلُثَىِ ٱلَّيْلِ وَنِصْفَهُۥ وَثُلُثَهُۥ وَطَآئِفَةٌ مِّنَ ٱلَّذِينَ مَعَكَ ۚ وَٱللَّهُ يُقَدِّرُ ٱلَّيْلَ وَٱلنَّهَارَ ۚ عَلِمَ أَن لَّن تُحْصُوهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۖ فَٱقْرَءُوا۟ مَا تَيَسَّرَ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ ۚ عَلِمَ أَن سَيَكُونُ مِنكُم مَّرْضَىٰ ۙ وَءَاخَرُونَ يَضْرِبُونَ فِى ٱلْأَرْضِ يَبْتَغُونَ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ ۙ وَءَاخَرُونَ يُقَٰتِلُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ۖ فَٱقْرَءُوا۟ مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ ۚ وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَقْرِضُوا۟ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا۟ لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ ٱللَّهِ هُوَ خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا ۚ وَٱسْتَغْفِرُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌۢ
Sesungguhnya Tuhan engkau mengetahui bahwa engkau berdiri shalat hampir dua pertiga malam, dan kadangkala setengahnya atau sepertiganya, dan begitu pula segolongan orang yang beserta engkau. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Dia mengetahui bahwa kamu tidak dapat mengukur waktu dengan cermat, maka Dia mengasihanimu, maka bacalah apa yang mudah dari Al-Qur’an. Dia mengetahui bahwa akan ada di antaramu yang sakit, dan beberapa yang lainnya yang sedang bepergian di bumi mencari karunia Allah, dan beberapa lainnya berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah dari Al-Qur’an itu, dirikanlah shalat, bayarlah zakat, dan pinjamkanlah kepada Allah pinjaman yang baik. Dan apa pun yang kamu dahulukan untuk dirimu dari kebaikan, kamu akan mendapatkannya di sisi Allah, itu lebih baik dan lebih besar ganjarannya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
20.Q.S. Al-Bayyinah [98]:5
وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ
Padahal mereka tidak diperintahkan melainkan supaya beribadah kepada Allah dengan tulus dalam ketaatan kepada-Nya dan dengan lurus, mendirikan shalat, membayar zakat, dan itulah agama yang teguh.
Hadis-hadis tentang Keutamaan Shalat
1.
.وعن ابي هريرة رضي الله عنه قال : سمعت رسول اللهﷺ يقول : ارايتم لوان نهرا بباب احدكم يغتسل منه كل يوم خمس مرات هل يبقى من درنه شيء؟ قالوا: لا يبقى من درنه شيء٬ قال:فذلك مثل الصلوات الخمس يمحوالله بهن الخطايا٬ متفق عليه.
Dari Abu Hurairah ra. berkata: “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Bagaimana pandanganmu seandainya pada pintu salah seorang diantara kamu sekalian ada sebuah sungai di mana ia mandi setiap hari lima kali dari sungai itu; apakah masih tertinggal sesuatu kotorannya?” para sahabat menjawab: “tidak”. Beliau bersabda lagi: “Demikianlah perumpamaan shalat yang lima di mana Allah menghapus dosa-dosa dengannya”. (Riwayat Bukhari dan Muslim).
2.
.وعن جابر رضي الله عنه قال: قال رسول الله ﷺ مثل الصلوات الخمس كمثل نهر جار غمر على باب احدكم يغتسل منه كل يوم خمس مرات٬ متفق عليه.
Dari Jabir ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Perumpamaan shalat yang lima itu adalah seperti sungai yang penuh air mengalir pada pintu salah seorang diantara kamu sekalian dimana ia mandi lima kali setiap hari dari sungai itu”. (Riwayat Muslim).
3.
.وعن ابن مسعود رصي الله عنه ان رجلا اصاب امرأة قبلة فاتى النبي ﷺ فاخبره فانزل الله تعالى “اقم الصلاة طرفي النهار وزلفا من الليل ان الحسنات يذهبن السيئات” فقال الرجل الى هذا؟ قال: لجميع امتي كلهم. متفق عليه.

Dari Ibnu Mas’ud ra., bahwasannya ada seorang laki-laki mencium seorang perempuan kemudian ia datang kepada Nabi saw. dan menceritakan apa yang diperbuatnya, lantas Allah swt. menurunkan ayat: “Aqimish-shalaata tharafiyan-nahaari wa zulafam minal-laili innal-hasanaati yudzhibnas-sayyi’aat”(Dan dirikanlah shalat pada waktu pagi dan sore serta sebagian dari waktu malam karena sesungguhnya kebaikan itu dapat menghapus dosa-dosa). Orang laki-laki itu bertanya: “Apakah ini khusus untuk diri saya?” beliau menjawab: “Untuk semua umatku tanpa kecuali”. (Riwayat Bukhari dan Muslim).
4.
.وعن ابي هريرة رضي الله عنه ان رسول اللهﷺ قال: الصلوات الخمس٬والجمعة الى الجمعة كفارة لما بينهن مالم تغش الكبائر ٬رواه مسلم.
Dari Abu Hurairah ra., bahwasannya Rasulullah saw. bersabda: “Shalat yang lima, dan Jum’at yang satu hingga Jum’at berikutnya adalah kafarah (penebus) atas dosa-dosa yang diperbuatnya di antara waktu itu selama dijauhi dosa-dosa besar”. (Riwayat Muslim).
5.
.وعن عثمان بن عفان رضي الله عنه قال: سمعت رسول اللهﷺ يقول:مامن امرئ مسلم تحضره صلاة مكتوبة فيحسن وضوءها وخشوعها وركوعها الا كانت كفارة لما قبلها من الذنوب مالم تؤت كبيرة٬وذلك الدهر كله٬رواه مسلم.
Dari Utsman bin Affan ra., berkata: “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Setiap orang Islam yang apabila waktu shalat fardhu tiba kemudian menyempurnakan wudhu, dan khusyuk di dalam shalat, niscaya shalatnya itu menjadi kafarah (penebus)atas dosa-dosa yang diperbuat sebelumnya selama tidak melakukan dosa besar. Yang demikian itu untuk sepanjang masa”. (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Dari ayat-ayat Al-Quran dan hadis-hadis Nabi saw. sebagaimana tersebut di atas, memberikan gambaran yang sangat luas, bahwa shalat merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Iman Islam, juga ungkapan lahiriah dari hubungan batin manusia dengan Allah swt. Jadi ibadah yang sempurna adalah ketika jasmani dan rohani keduanya sama-sama berperan. Tanpa keduanya jiwa sejati ibadah tidak dapat dipelihara, sebab meskipun pemujaan oleh hati itu merupakan isinya dan pemujaan oleh jasmani hanya kulitnya, namun isi tidak dapat dipelihara tanpa kulit. Jika kulit binasa isinya pun akan mengalami nasib yang sama.
Kemudian terkait tentang maksud dan tujuan shalat, Hadhrat Mirza Bashir Ahmad r.a.  menjelaskan bahwa shalat ialah meningkatkan perhubungan diri seseorang dengan Allah swt., menghidupkan zikir dan mengingat Allah swt. dalam hati sanubarinya dan dengan perantaraan itu mensucikan diri manusia, membersihakan segala kejahatan fuhusy dan munkar dari batinnya, serta memohon segala apa yang dibutuhkannya kepada Allah swt.
Menurut Nabi Muhammad saw.  shalat yang kamil/sempurna, ialah yang di dalamnya orang yang mengerjakan shalat itu benar-benar masygul dan ma’mur dalam kaifiat dan wajad, maksudnya ialah, bahwa seolah-olah orang itu sedang melihat Allah swt, atau sekurang-kurangnya ia yakin bahwa Allah swt. sedang melihat kepadanya. Ibadah shalat sesungguhnya merupakan jiwa keruhanian. Itulah sebabnya, shalat dikatakan sebagai mi’rajnya orang mukmin. Rasulullah saw. sendiri begitu asyik dan cinta kepada shalat. Beliau saw, bersabda: “Juu’ilat qurotu ‘ayini fii sholaati” artinya, kesejukan biji mataku terletak dalam shalat. (Dikutip dari terjemah buku empat puluh mutiara hadis oleh Hadhrat Mirza Bashir Ahmad ra).
Nasehat-Nasehat Hadhrat Imam Mahdi as. Tentang Shalat
Hadhrat Masih Mau’ud as bersabda, “Maka, wahai orang yang merasa dirinya tergolong dalam Jemaatku! Kamu sekalian di langit baru akan tergolong dalam warga Jema’atku, setelah kamu benar-benar melangkahkan kakimu pada jalan ketakwaan.”
“Oleh karena itu dirikanlah shalat lima waktu dengan penuh rasa ketakutan dan pemusatan pikiran, seakan-akan kamu melihat wajah Ilahi di hadapanmu. Jalanilah hari-hari puasamu karena Allah dengan penuh ketulusan. Barangsiapa tidak mewajibkan atas dirinya untuk mendirikan shalat lima waktu, ia bukanlah dari Jemaatku.” (Bahtera Nuh hal. 22-28).
Selanjutnya Hadhrat Masih Mau’ud as. bersabda:
“Shalat itu merupakan suatu kewajiban, kewajiban bagi setiap Muslim. Dalam hadis dikatakan bahwa kepada yang mulia Nabi Muhammad Rasulullah saw. ada seseorang datang dan menerima Islam, mereka mengatakan, “Wahai Rasulullah! dapatkah Tuan mengambil tanggungjawab shalat itu dari kami, karena kami adalah orang yang sibuk dalam transaksi dan segala macam pekerjaan dan kami pun tidak terlalu yakin akan kebersihan pakaian kami karena kami mengurus binatang dan hewan?”. 
Inilah dua alasan yang mereka sebutkan bahwa kami ada bisnis yang harus dikerjakan dan juga pakaian kami tidak terlalu bersih, sehingga kami tidak cukup waktu untuk mengerjakan shalat! Yang Mulia Rasulullah saw menjawab bahwa jika disana itu tidak ada shalat, lalu apalagi yang ada disana? Bagaimana kalian dapat mengatakan iman jika tidak ada shalat disana? (Khutbah Jum’at Hadhrat Khalifatul Masih Al-Khamis atba., 22 Februari 2008).
Semoga Allah swt. memberikan kepada kita taufik serta kekuatan untuk senantiasa melaksanakan shalat sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan di dalam Al-Quran, hadis-hadis Nabi saw dan sabda-sabda Hadhrat Imam Mahdi as, sehingga di dalam diri kita terjadi revolusi rohani sebagaiman tujuan utama dari shalat yang hakiki bisa terpenuhi. Aamiin.
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post KHILAFAH: MENGUBAH KETAKUTAN MENJADI RASA AMAN
Next post TARBIYAT KELUARGA DAN TANGGUNG JAWAB KITA